Matematika

Hukum Matematika

1. Hukum Komutatif

Hukum komutatif adalah hukum yang memperbolehkan kita menukar posisi angka untuk operasi penjumlahan dan perkalian karena pasti jawabannya tetap akan sama.

a + b = b + a 
a × b = b × a 
Contoh :
Penjumlahan : 3 + 4 = 4 + 3
                         7    =    7
Perkalian : 4 × 3 = 3 × 4
                   12   =   12

2. Hukum Asosiatif

Hukum asosiatif adalah hukum yang memperbolehkan kita mengelompokkan operasi bilangan yang jumlahnya lebih dari 2 dengan urutan yang berbeda (mana yang akan dihitung dahulu). Sama seperti hukum komutati, hukum asosiatif hanya berlaku untuk penjumlahan dan perkalian.
( a + b ) + c = a + ( b + c ) 
( a × b ) × c = a × ( b × c ) 
Contoh penjumlahan :
(6 + 4) + 3 = 6 + ( 4 + 3)
       10 + 3 = 6 + 7
             13 =  13
Contoh Perkalian 
( 2 × 5 ) × 4 = 2 × ( 5 × 4 )
         10 × 4 = 2 × 20
               40 = 40

3. Hukum Distributif

Hukum asosiatif adalah hukum yang memperbolehkan kita menjabarkan operasi bilangan penjumlahan dan perkalian dengan cara mengabungkannya.
( a + b ) × c = a × c + b × c

Contoh :
]6 × 4 = 24
bisa dijabarkan menjadi: 
( 2 + 4 ) × 4 -->
 2 × 4 + 4 × =
    8    +   16   =
         24 



Apa yang terjadi jika kita salah menggunakan hukum komutatatif pada pengurangan atau pembagian? Pasti hasilnya akan kacau balau karena 8 - 3  ≠ 3 - 8 dan 8 / 4 ≠ 4 / 8  Seperti matematika, manusia juga  memiliki hukum  agar dapat melakukan pekerjaannya dengan benar. Jika manusia taat kepada hukum atau perintah maka segala sesuatu yang dilakukannya adalah benar dan ini membuat kita bahagia. Sama halnya jika saat kita mengerjakan matematika dan menemukan jawaban yang benar, kita pasti juga akan merasa bahagia.

Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, 
yang hidup menurut Taurat TUHAN.
Mazmur 119:1




Comments